Tasimalaya.Hitz – Menjelajahi Seblak, Sensasi Kuliner Pedas dari Tasikmalaya
Seblak, sebuah nama yang tidak asing di telinga para pecinta kuliner pedas, merupakan
hidangan khas yang populer dari Tasikmalaya. Makanan ini menawarkan sensasi rasa yang
unik dan menggugah selera, menjadikannya favorit banyak orang, terutama di kalangan
generasi milenial. Dengan bumbu rempah yang khas dan beragam pilihan topping, seblak
berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu ikon kuliner Tasikmalaya yang wajib
dicoba.
Mengupas Keunikan Seblak
Apa yang membuat seblak begitu istimewa? Jawabannya terletak pada bahan dasarnya dan
cara pengolahannya.
Bahan Utama dan Bumbu Khas: Seblak dibuat dari kerupuk mentah yang direbus hingga
teksturnya menjadi kenyal, kemudian ditumis dengan bumbu halus. Bumbu inilah yang
menjadi kunci utama kelezatan seblak, terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai,
dan kencur atau yang sering disebut cikur. Penggunaan kencur memberikan aroma dan rasa
yang sangat khas, membedakannya dari hidangan pedas lainnya.
Pilihan Topping yang Beragam: Seblak tidak hanya disajikan dengan kerupuk saja,
melainkan juga dilengkapi dengan berbagai topping yang bisa disesuaikan dengan selera.
Mulai dari mie, makaroni, sosis, bakso, ceker ayam, hingga seafood. Kombinasi topping
yang bervariasi ini membuat seblak semakin menarik dan tidak pernah membosankan.
Seblak di Tasikmalaya: Fenomena yang Viral
Di Tasikmalaya, seblak bukan hanya sekadar makanan, melainkan fenomena kuliner yang
ramai diperbincangkan. Banyak warung seblak bermunculan dan menjadi viral di media
sosial seperti TikTok, menarik minat banyak orang untuk mencicipinya.
Salah satu warung seblak yang terkenal adalah Seblak Ceu Emay. Berlokasi strategis di Jl.
Cieunteung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, warung ini menjadi tujuan favorit
bagi penggemar seblak. Dengan jam buka mulai pukul 10.00 hingga 21.00, Seblak Ceu
Emay menawarkan pengalaman menikmati seblak yang otentik dan lezat.
Referensi
• Wawancara dengan pemilik warung Seblak Ceu Emay, Jl. Cieunteung, Tasikmalaya.
• Observasi langsung terhadap popularitas seblak di media sosial TikTok.
• Studi kuliner mengenai asal-usul dan perkembangan seblak di Jawa Barat.
